Rabu, 17 Agustus 2011

TERIMA PERUBAHAN DENGAN TAWAKAL

Bagaikan berisyarat, buya H. A. Rahman berharap kepada kaum muslimin dan muslimat menerima dengan tulus ikhlas setiap perubahan alam, karena itu sudah merupakan takdir dan suratan yang harus dijalani.
“Karena kita bagian dari alam, segala perubahan, seperti pejabat dan pegawai Pemkab Sijunjung tahun ini tidak menerima THR, harus diterima apa adanya. Walau kadang kala secara materi kita dirugikan, tapi ambilah hikmahnya, karena Allah SWT mengetahui apa yang tidak kita ketahui. Justru itu jangan menyesali keadaan dan jangan pula mencari siapa yang salah. Jalan terbaik, terimalah perubahan itu dengan sabar dan tawakal serta berserah diri kepada-Nya,” Kata A. Rahman, Senin (15/8), di Muaro Sijunjung. Dalam mengarungi hidup dan kehidupan di alam fanah ini, kesabaran, ketabahan dan ketawakalan manusia selaku umat yang beragama, sangat dituntut.

Itu perlu dilakukan supaya hati tidak mati suri dan mata tidak buta makna yang akhirnya diiringi dengan prustasi dan putus asa. Karena di atas di dunia ini tidak ada yang kekal dan abadi, kecuali perubahan itu sendiri. Ia tetap konsisten dan akan terus berubah.

Perlu disadari, perubahan yang dihadapi dalam mengarungi hidup dan kehidupan, adalah bunga dari warna cita-cita. Tapi tidak selamanya mendung itu kelabu. Di balik upaya dan usaha yang dilakukan, terkadang ada keberhasilan yang tertunda, karena belum saatnya tercapai dan tergapai. Sebab sebagai insan lemah manusia hanya bisa berencana, sedangkan keputusan berada di tangan Tuhan.

“Lagi pula, takdir dan suratan sudah ditentukan oleh Yang Maha Kuasa. Kita tidak mungkin menolak atau menghindarinya, kecuali menjalaninya dengan tabah sambil berusaha dan berdoa. Sebab apa yang terjadi dalam hidup dan kehidupan ini, itulah yang terbaik menurut Allah SWT yang harus dijalani dengan qanaa, karena di balik semua itu ada rahasia Tuhan yang tidak kita ketahui. Termasuk pejabat dan pegawai Pemkab Sijunjung yang tahun ini tidak menerima THR, juga perubahan yang harus diterima dengan tulus ikhlas, sabar dan tawaqal,” papar buya. -nas +

Tidak ada komentar:

Posting Komentar