Rabu, 17 Agustus 2011

TUNAIKAN IBADAH RAMADHAN SEBAIK MUNGKIN

Buya H. Iskandar mengimbau jemaah Mushalla Aqrab Padang Sibusuk, Kecamatan Kupitan, Kabupaten Sijunjung untuk menunaikan ibadah puasa sebaik dan sesempurna mungkin serta penuh perhitungan.
“Bulan Ramadhan sarat dengan kebaikan. Oleh karena itu, mari kita isi dengan menunaikan ibadah puasa sebaik mungkin serta perbuatan lain yang bernilai ibadah. Jangan kesempatan ini disia-siakan, karena tahun depan belum tentu kita bisa bertemu dengan bulan yang suci dan mulia ini,” kata Iskandar dalam ceramah Ramadhan, Kamis (11/8) malam, di Mushalla Aqrab.

Jangankan setahun yang akan tiba, sepermeliar detik yang akan datang saja, tidak seorang pun mampu meramalkan apa yang akan terjadi. Sebab, bila Allah SWT berkehendak, air dalam gelas yang sudah di tangan, bisa tidak terminum.

Untuk itu, mumpung ada waktu dan kesempatan, isilah Ramadhan 1432 H dengan perbuatan amal kebajikan. Baik menunaikan ibadah puasa sebaik dan sesempurna mungkin serta penuh perhitungan, maupun bertadarus mengumandangkan Ayat Suci Al Quran serta mendermahkan sebagian harta kepada rakyat miskin dan yatim piatu yang hidup dalam kemelaratan dan penderitaan, imbau buya.

Disamping berbuat amal kebajikan, Iskandar juga mengajak jemaah Aqrab menjadikan momentum Ramadhan untuk mengevaluasi diri atas rahmat dan nikmat yang diberikan Allah SWT.

“Ramadhan adalah bulan pengampunan dan pembakar dosa. Untuk itu manfaatkanlah momentum ini untuk mengevaluasi diri. Harta yang diberikan Allah SWT, untuk apa dipergunakan, karena harta yang miliki kita adalah yang dibelanjakan di jalan Allah. Usia yang dijangkakan, dalam 1x24 jam berapa yang dipergunakan untuk melaksanakan perintah Allah, berapa untuk urusan dunia dan berapa untuk perbuatan yang mengandung dosa. Hitung-hitunglah diri sebelum Tuhan menghitungnya,” pesan buya.

Dari sekian banyak nilai dan keberuntungan yang terkandung dalam Ramadhan, salah satu kemulian dan keagungan-Nya adalah Lailatul Qadr. Secara harfiyah laila berarti malam. Sedangkan Qadr berarti takaran, ukuran serta sesuatu yang bernilai dan sesuatu yang terbatas.

Rasulullah SAW bersabda, ‘sesunguhnya bulan Ramadhan telah hadir di tengah-tengah kalian. Di dalamnya terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan.’

Lailatul Qadr terjadi setiap tahun pada bulan suci Ramadhan, terutama pada sepuluh malam terakhir, lebih utamanya pada malam ganjil, yaitu 21, 23, 25, 27 dan malam ke-29. Lebih utama lagi pada malam ke-27. Disamping itu, malam Jumat yang jatuh pada hitungan ganjil, urai Iskandar. –nas+

Tidak ada komentar:

Posting Komentar